Senin, 23 September 2013

manfaat tidur ala rasul

Diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib ia berkata, Rasulullah saw berkata kepadaku: “Apabila engkau hendak ke pembaringanmu, maka berwudhulah dan kerjakanlah sembahyang. Kemudian berbaringlah dengan posisi miring ke kanan lalu bacalah: Ya Allah aku serahkan diriku kepadaMu dan aku pasrahkan seluruh perkaraku kepadaMu, dan aku sandarkan hidupku kepadamu karena mengharap ridhaMu dan takut akan murkaMu. Sungguh tiada tempat kembali bagiku kecuali kepadaMu dan tak ada yang bisa menyelamatkanku dari murkaMu kecuali Engkau. Ya Allah aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan, dan aku beriman kepada Nabi yang Engaku utus. Jika engkau mati pada malam ini, maka engkau dalam keadaan yang suci, dan jadikanlah kalimat doa ini akhir kalimat yang kamu ucapkan.” HR Bukhari
Tidur dengan posisi miring ke kanan, dapat membantu melancarkan aliran darah dari bilik jantung sebelah kiri yang posisinya menjadi lebih tinggi ke seluruh tubuh kecuali pembuluh Aorta. Dengan posisi tidur seperti ini, maka seluruh anggota tubuh selain tangan kiri akan berada sejajar atau di bawah jantung. Sehingga darahpun akan dengan mudah mengalir ke seluruh bagian tubuh sesuai dengan hukum gravitasi. Dan posisi tubuh seperti inilah yang baik untuk jantung.
Sedangkan jika kita tidur dengan posisi telentang, aliran darah juga akan dengan mudah mengalir ke hampir seluruh bagian tubuh. Dimana posisi jantung berada sejajar dengan seluruh anggota tubuh kecuali bagian depan kepala (wajah). Akan tetapi, posisi tidur seperti ini lebih merepotkan jantung daripada posisi tidur miring ke kanan. Karena posisi jantung lebih cenderung ke arah kanan.


Tidur telentang sebenarnya tidak memberikan manfaat bagi jantung. Bahkan pada posisi telentang, jantung menjadi lebih banyak mengeluarkan energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Maka jika dalam satu malam kita tidur dengan posisi telentang, jantung tidak akan mendapatkan kesempatan untuk beristrahat.
Sedangkan untuk posisi tidur miring ke kiri, akan membuat jantung bekerja lebih keras lagi. Karena darah akan dipompa dari bilik jantung sebelah kiri ke Aorta yang posisinya lebih tinggi 10 derajat, sehingga aliran darah pun tidak lagi mengikuti hukum gravitasi dan hanya bisa mencapai ke 45% bagian tubuh saja. Ditambah lagi dengan posisi Aorta yang menjadi bengkok setelah terpisah dengan jantung. Oleh sebab itu, posisi tidur miring ke kiri bukanlah cara yang baik dan memudahkan kerja jantung mengalirkan darah ke bagian kanan kepala dan seluruh tubuh.
Adapun jika kita tidur menggunakan bantal, maka itu akan membuat posisi kepala berada lebih tinggi dari jantung. Ini justru akan membuat jantung menjadi kesulitan dan membutuhkan energi ekstra untuk memompa darah ke kepala. Disini bisa kita temukan hikmah dari mengapa Rasulullah saw tidur hanya menggunakan bantal yang tipis atau menempelkan tangan kanannya ke pipi kanan.
Selanjutnya, pada saat kita melakukan shalat tahajjud, aliran darah akan mengalir rata ke bagian kiri dan kanan tubuh. Lalu pada saat kita sujud, jantung akan memompa darah ke kepala dan saat itulah jantung mengambil kesempatan untuk beristirahat. Karena kepala, paru-paru, dan urat darah halus berada di bawah jantung, sehingga darahpun mengalir ke bagian-bagian tubuh tersebut dengan sangat lancar. Inilah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dalam shalat Tahajjud.
Ketika darah dialirkan melalui pembuluh Aorta, secara alami aliran tersebut lebih banyak ke bagian sebelah kanan dari tubuh. Proses seperti ini sangatlah penting, karena otak sebelah kananlah yang menjalankan fungsi utama otak jika dibandingkan dengan bagian otak kiri. Kenyataan seperti ini ditemukan oleh Dr. John Monk melalui penelitiannya yang membuktikan bahwa posisi tidur miring ke kiri tidaklah sehat. Karena hal tersebut dapat mengurangi aliran darah ke otak kanan yang sangat membutuhkan banyaknya pasokan darah. Adapun tidur terlentang sepanjang malam dan miring ke kiri sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebab itulah, tidak ada yang bisa membantu proses pengaliran darah ke seluruh tubuh kecuali qiyamullail dan shalat tahajjud.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.