Selasa, 06 November 2012

tugas metodologi penelitian



Fakta
Kesulitan dalam mengerjakan dan menerapkan rumus matematika sering dialami oleh sebagian besar siswa siswi yang ada di lingkungan sekolah dasar, bahkan tidak hanya pada tingkat dasar padatingkat yang lebih tinggi pun masih banyak siswa siswi yang kesulitan dalam menerapkan rumus matematika.
Ini juga yag dialami oleh seorang siswa kelas IV yang bernama Aris, ia kesulitan dalam menerapkan atau mengimplementasikan rumus matematika yakni: xaxt
Rumus yang seharusnya sederhana, menjadi sesuatu yang sangat rumit bagi siswa ini. Karena siswa ini tidak mengenal bilangan berupa pecahan. selain itu siswa ini kesulitan untuk menemukan alas dan tinggi dari sebuah bangun datar dengan rumus diatas. Masalah yang dialami menjadi semakin parah karena siswa ini tak mampu mengerjakan perkalian antara bilangan berbentuk pecahan dengan bilangan lainnya.
Setelah mengetahui akan kekurangan yang dimilikinya, siswa ini semakin kehilangan semangat untuk belajar karena ia merasa tidak memiliki kemampuan untuk mengerjakan soal-soal yang ada. Keadaan ini semakin diperparah dengan tidak adanya motivasi dari orang tuanya.
Harapan
 Melihat siswa sebagai generasi penerus bangsa memiliki motivasi dalam menjalani tantangan dalam kehidupan sekolah merupan harapan yang selalu saya inginkan. Sebagai seorang pribadi saya berpendapat seharusnya ada perhatian yang lebih terhadap siswa seperti contoh kasus diatas. Guru harus bisa memahami kebutuhan siswanya dan orang tua seharusnya juga dapat memperhatikan anaknya karena anak merupakan titipan dari Sang Maha Kuasa.
Guru sebaiknya menggunakan metode ceramah plus. Metode ini menurut saya akan cocok digunakan karena metode ini kombinasi dari beberapa metode. Ada tiga macam metode ceramah plus, diantaranya yaitu:

a. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas
b. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
c. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)
Judul
Metode ceramah plus sebagai pemecahan masalah yang efektif dan efisien dalam pembelajaran matematika dasar.

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.