Senin, 23 September 2013

ucapan yang dapat melukai hati laki-laki

Tanpa disadari, pria sebenarnya memiliki hati dan perasaan yang sensitif. Dan pria ternyata sangat mudah terpengaruh dengan apa yang dikatakan perempuan tentang dirinya, terutama dari orang yang dicintainya.

Inilah yang tak diketahui kaum perempuan, yang mengira bahwa pria adalah sosok yang kuat dan tak mudah tersinggung. Hal ini membuat perempuan tak sensitif dalam menjaga ucapan kepada pria. Sekalipun terlihat kuat, tapi pria juga bisa terluka harga dirinya karena perkataan Anda. Ingin tahu apa yang membuat mereka terluka akibat ucapan Anda?

1. Membandingkannya dengan kekayaan pria lain
Sifat manusia berbeda satu sama lain, maka tak adil jika Anda selalu membandingkan sifat si dia dengan pria lainnya. Terutama yang menyangkut masalah keuangan. "Akan sangat mengerikan bagi pria ketika Anda mulai mengungkapkan betapa beruntungnya sahabat Anda karena suaminya baru membelikan sebuah mobil mewah, atau sahabat Anda dan suaminya berlibur ke luar negeri. Masalah ini sangat melukai kelelakian pria," jelas pakar hubungan, Sujeiry Gonzalez.

2. Bahasa tubuh negatif
Bahasa tubuh adalah sebuah cara berkomunikasi yang lain. Hal-hal sekecil apa pun dari bahasa tubuh bisa menyakiti mereka jika Anda tak berhati-hati. Dr Carole Lieberman, psikiater dan penulis buku Bad Girls:Why Men Love Them & How Good Girls Can Learn Their Secret, mengungkapkan bahwa bahasa tubuh perempuan yang negatif bisa menjadi serangan mematikan terhadap mereka secara pribadi.

"Bahasa tubuh yang terlihat negatif ini misalnya, ketika Anda terlihat bosan saat bersama mereka, memutar bola mata saat mendengar ceritanya, menghindari kontak matanya, atau saat Anda tidak memberikan effort yang sama besarnya dengan yang mereka lakukan untuk Anda. Para pria bisa menangkap hal itu, dan merasa gagal untuk menyenangkan Anda. Bahasa tubuh Anda akan menghancurkan kepercayaan dirinya," ungkapnya.

3. Menggunakan "tapi"

Ini salah satu kata sederhana yang bisa menjadi kalimat pembunuh yang diucapkan seorang perempuan. Kok bisa sih kata ini memiliki dampak yang begitu kuat untuk seorang pria? "Kata ini akan membuat pria merasa apa yang pernah ia lakukan ini tidak cukup baik untuk Anda," jelas Gonzalez.

Coba perhatikan lagi, berapa kali Anda pernah mengungkapkan kata ini pada si dia. Misalnya, "Baju yang kamu beli untuk aku bagus kok, tapi...", "Sepatunya bagus juga, tapi...". Daripada mengucapkan "tapi", bukankah lebih baik mengucapkan "terima kasih" kepadanya?

4. Mengungkit-ungkit kegagalannya
Tidak ada orang yang lepas dari kegagalan, demikian juga Anda dan pasangan. Anda pasti tak mau kalau kegagalan Anda selalu diungkit-ungkit dan dianggap tidak mampu memperbaikinya di lain hari. Ketika pria melakukan sebuah kesalahan, tanpa Anda sadari mungkin Anda memberinya cap buruk dan tidak lagi percaya kepadanya untuk melakukan hal itu.

Misalnya ketika ia gagal memperbaiki mobil Anda yang mogok di tengah jalan sampai berjam-jam lamanya. Karena kesal harus menunggu lama, secara tak sadar ada memori yang tertanam dalam otak Anda bahwa ia tidak mampu melakukan hal tersebut. Akibatnya, ketika kejadian ini terulang lagi, Anda tidak percaya lagi pada kemampuannya untuk memperbaiki kembali dan memilih untuk langsung memanggil montir.
"Anda mungkin berpikir bahwa Anda sedang mendukung dan membantunya agar ia tak perlu bersusah payah untuk memperbaikinya. Tetapi percayalah, perbuatan ini justru melukai sisi maskulinnya. Karena pada dasarnya, pria ingin menjadi semua yang Anda butuhkan," kata psikolog dr Ramani Durvasula.

5. Anda tak membutuhkannya

Amber Neal, seorang matchmaker, mengungkapkan bahwa kunci utama keberhasilan hubungan adalah jika kedua belah pihak merasa saling membutuhkan dan dibutuhkan. Maka ketika Anda mengungkapkan tak lagi membutuhkannya, pria merasa tak berguna lagi sehingga mereka merasa tak perlu mempertahankan hubungannya.
"Pria sudah terprogram untuk menjadi seseorang yang dibutuhkan perempuan. Saat Anda berkata tak lagi membutuhkannya, maka dia akan bertanya-tanya untuk apa dia ada di sana. Jangan salahkan pria ketika tiba-tiba mereka keluar dari kehidupan Anda karena menganggap Anda tak lagi membutuhkannya," katanya.


sumber: kompas.com
Read More ->>

Tuhan, malakat dan wanita

Ketika Tuhan menciptakan wanita, malaikat datang dan bertanya,
"Mengapa begitu lama menciptakan wanita, Tuhan?"
Tuhan menjawab,
"Sudahkah engkau melihat setiap detail yang saya ciptakan untuk wanita?" Lihatlah dua tangannya mampu menjaga banyak anak pada saat bersamaan, punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan, dan semua itu hanya dengan dua tangan".

Malaikat menjawab dan takjub,
"Hanya dengan dua tangan? tidak mungkin!
Tuhan menjawab,
"Tidakkah kau tahu, dia juga mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari".

Malaikat mendekat dan mengamati wanita tersebut dan bertanya,
"Tuhan, kenapa wanita terlihat begitu lelah dan rapuh seolah-olah terlalu banyak beban baginya?"
Tuhan menjawab,
"Itu tidak seperti yang kau bayangkan, itu adalah air mata."
"Untuk apa?", tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan,
"Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan, serta wanita ini mempunyai kekuatan mempesona laki-laki, ini hanya beberapa kemampuan yang dimiliki wanita. Dia dapat mengatasi beban lebih dari laki-laki, dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri, dia mampu tersenyum saat hatinya menjerit, mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, dia mampu berdiri melawan ketidakadilan, dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang, dia girang dan bersorak saat kawannya tertawa bahagia, dia begitu bahagia mendengar suara kelahiran. Dia begitu bersedih mendengar berita kesakitan dan kematian, tapi dia mampu mengatasinya. Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.

CINTANYA TANPA SYARAT. HANYA ADA SATU YANG KURANG DARI WANITA, DIA SERING LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA...
Read More ->>

tauhid

Manusia selalu mencari sebab-sebab dari setiap kejadian yang disaksikannya. Dia tidak pernah menganggap bahwa sesuatu mungkin terwujud dengan sendirinya secara kebetulan saja, tanpa sebab. Seorang sopir yang mobilnya mogok akan turun dari kendaraannya dan memeriksa kemungkinan sebab-sebab mogoknya mobil itu. Tidak akan pernah terpikir olehnya bahwa mobilnya akan bisa mogok manakala segala sesuatu berada dalam kondisi yang prima. Untuk membuat mobilnya bisa berjalan lagi, dia akan menggunakan cara apa pun yang bisa dilakukannya. Dia tidak akan pernah duduk-duduk saja menunggu mobilnya bisa berjalan lagi.
Jika seseorang merasa lapar, dia akan berpikir tentang makanan. Jika dia haus, dia akan memikirkan air. Jika dia kedinginan, dia akan mengenakan pakaian tambahan atau menyalakan api. Dia tidak akan pernah duduk-duduk saja sambil meyakinkan dirinya bahwa suatu kebetulan akan menyelesaikan masalahnya. Seseorang yang ingin mendirikan bangunan, meminta jasa seorang arsitek, dan para pekerja bangunan. Dia tidak akan pernah berharap bahwa keinginannya terlaksana dengan sendirinya.
Bersama dengan maujudnya manusia, gunung-gunung, hutan-hutan, dan lautan-lautan yang luas juga telah ada bersamanya. Dia selamanya telah melihat matahari, bulan, dan bintang bergerak dengan teratur dan terus-menerus melintasi langit.
Meski demikian, orang-orang yang berilmu di dunia, tanpa mengenal lelah, telah mencari sebab-sebab wujud-wujud dan fenomena-fenomena yang menakjubkan itu. Tidak pernah mereka mengatakan: “Selama kita hidup, kita telah menyaksikan benda-benda langit tersebut dalam bentuknya seperti yang sekarang ini. Karena itu, tentu mereka terwujud dengan sendirinya.”
Hasrat ingin tahu dan ketertarikan yang bersifat instinktif terhadap sebab-sebab ini memaksa kita menyelidiki bagaimana benda-benda di alam ini muncul, dan menyelidiki ketertibannya yang mengagumkan. Kita dipaksa untuk bertanya “ Apakah alam semesta ini, dengan seluruh bagiannya yang saling berkaitan yang benar-benar membentuk satu kesatuan sistem yang besar itu, terwujud dengan sendirinya, ataukah ia memperoleh wujudnya dari sesuatu yang lain?”
Apakah sistem mengagumkan yang berlaku di seluruh alam semesta ini, yang diatur oleh hukum-hukum abadi tanpa kekecualian dan yang membimbing segala sesuatu menuju tujuannya yang unik, dikendalikan oleh suatu kekuasaan dan pengetahuan yang tak terbatas, ataukah ia muncul secara kebetulan saja?
Jawaban terhadap pertanyaan ini positif, artinya ke manapun manusia melihat di seluruh penjuru semesta ini, ia akan melihat bukti-bukti yang melimpah akan adanya satu Pencipta dan Kekuatan Pemelihara, sebab manusia melihat bahwa setiap ciptaan itu menikmati anugerah-anugerah wujud dan secara otomatis bergerak mengikuti jalan yang tertentu, akhirnya lenyap dan digantikan makhluk yang lain. Makhluk-makhluk ini tidak pernah mewujudkan dirinya sendiri, menciptakan arah perkembangannya sendiri, ataupun memainkan peran sekecil apa pun dalam menciptakan atau atau mengorganisasi eksistensi mereka.
Bersama dengan maujudnya manusia, gunung-gunung, hutan-hutan, dan lautan-lautan yang luas juga telah ada bersamanya. Dia selamanya telah melihat matahari, bulan, dan bintang bergerak dengan teratur dan terus-menerus melintasi langit.
Meski demikian, orang-orang yang berilmu di dunia, tanpa mengenal lelah, telah mencari sebab-sebab wujud-wujud dan fenomena-fenomena yang menakjubkan itu. Tidak pernah mereka mengatakan: “Selama kita hidup, kita telah menyaksikan benda-benda langit tersebut dalam bentuknya seperti yang sekarang ini. Karena itu, tentu mereka terwujud dengan sendirinya.”
Hasrat ingin tahu dan ketertarikan yang bersifat instinktif terhadap sebab-sebab ini memaksa kita menyelidiki bagaimana benda-benda di alam ini muncul, dan menyelidiki ketertibannya yang mengagumkan. Kita dipaksa untuk bertanya “ Apakah alam semesta ini, dengan seluruh bagiannya yang saling berkaitan yang benar-benar membentuk satu kesatuan sistem yang besar itu, terwujud dengan sendirinya, ataukah ia memperoleh wujudnya dari sesuatu yang lain?”
Apakah sistem mengagumkan yang berlaku di seluruh alam semesta ini, yang diatur oleh hukum-hukum abadi tanpa kekecualian dan yang membimbing segala sesuatu menuju tujuannya yang unik, dikendalikan oleh suatu kekuasaan dan pengetahuan yang tak terbatas, ataukah ia muncul secara kebetulan saja?
Jawaban terhadap pertanyaan ini positif, artinya ke manapun manusia melihat di seluruh penjuru semesta ini, ia akan melihat bukti-bukti yang melimpah akan adanya satu Pencipta dan Kekuatan Pemelihara, sebab manusia melihat bahwa setiap ciptaan itu menikmati anugerah-anugerah wujud dan secara otomatis bergerak mengikuti jalan yang tertentu, akhirnya lenyap dan digantikan makhluk yang lain. Makhluk-makhluk ini tidak pernah mewujudkan dirinya sendiri, menciptakan arah perkembangannya sendiri, ataupun memainkan peran sekecil apa pun dalam menciptakan atau mengorganisasi eksistensi mereka.
Kita sendiri tidak memilih kemanusiaan kita atau karakteristik-karakteristik manusiawi kita; kita diciptakan sebagai manusia dan diberi karakteristik-karakteristik kemanusiaan tersebut. Sama halnya, akal kita tidak akan pernah bisa menerima bahwa semua wujud yang ada di alam semesta ini terwujud secara kebetulan saja, dan bahwa sistem wujud itu muncul begitu saja. Akal kita tidak bisa menerima bahwa sejumlah potongan batu bata telah berkumpul bersama-sama secara kebetulan dan dengan sendirinya untuk membentuk sebuah rumah.   Jadi realisme instinktif manusia menyatakan bahwa alam wujud pastilah memiliki satu penopang yang merupakan Sumber wujud  dan Pencipta serta Pemelihara alam semesta, dan bahwa Wujud serta Sumber kekuasaan dan pengetahuan yang tak terbatas ini adalah Tuhan, sumber segala wujud dalam sistem eksistensi.
Menurut teori peluang, sebagai contoh, bila kita mengocok huruf yang tertulis dalam kertas masing-masing bertuliskan A, B, C hingga Z (ada 26 huruf). Kemudian kita ambil satu demi satu dan diletakkan di atas meja berurutan. Maka peluang kemunculan huruf-huruf tersebut berurutan ABCDEFGHIJKLMNOPQRSTUVWXYZ adalah kurang dari 0,0000000000000000000000000025 atau kurang dari seperempatratus trilyun trilyun.
Dalam tubuh manusia (70 kg) terdapat sekitar 7 trilyun trilyun trilyun atom (99%nya adalah Hidrogen, Oksigen dan Karbon).  Bisakah kita bayangkan betapa kecil kemungkinan 7 trilyun trilyun trilyun atom ini membentuk, menyusun, berinteraksi dengan sangat kompleks secara “kebetulan” sehingga seorang manusia mewujud di dunia dengan kelengkapan sistem kehidupannyanya ?
Bagaimana pula dengan masyarakat manusia yang terdiri atas milyaran manusia dan tak terhitung spesies-spesies tumbuhan dan hewan baik di daratan maupun di lautan yang tertata rapi membentuk rantai-rantai ekosistem dan berbagai keteraturan dan kesalingterkaitan?
Bagaimana pula dengan planet bumi yang terdiri atas trilyun trilyun trilyun ….. atom yang tertata sedemikian rapi dengan pergantian musimnya, hukum-hukum geologis, hukum-hukum meteorologi, siklus air, keteraturan arus-arus lautan, dan tak terhitung keteraturan-keteraturan lain?
Bagaimana pula dengan posisi bumi di tatanan tata surya, yang “melayang-layang” tanpa tiang bersama planet-planet lain; dan mengikuti berbagai aturan yang bahkan terukur dengan sangat nyata seperti hukum Keppler? Dengan posisi rotasi yang memungkinkan siklus empat musim? Bagaimana pula tata surya sebagai satu dari 100 milyar bintang yang berputar-putar mengitari pusat galaksi bima sakti?
Jadi realisme instinktif manusia menyatakan bahwa alam wujud pastilah memiliki satu penopang yang merupakan Sumber wujud  dan Pencipta serta Pemelihara alam semesta, dan bahwa Wujud serta Sumber kekuasaan dan pengetahuan yang tak terbatas ini adalah Tuhan, sumber segala wujud dalam sistem eksistensi.
Read More ->>

wanita surga, sabar mendampingi suami

Wahai istri yang mulia, dalam soal kesabaran, Anda patut meneladani Asma, putri Abu Bakar as-Shiddiq ra. Dia menikah dengan az-Zubair bin al-‘Awwam ra, seorang lelaki yang tidak memiliki harta dan pembantu, sebagaimana orang-orang Arab umumnya. Mari kita simak kisah salah satu sesi kehidupan Asma bersama suaminya, az-Zubair. Dia mengatakan, “Zubair menikahiku sementara dia tidak memiliki harta apapun selain seekor kuda dan sebuah tempat air minum kudanya. Aku pernah memberi makan kudanya dan menuntunnya, dan menumbuk makanan untuknya, serta mengikatkan timba di sumur (untuk ambil air). Selain itu, aku juga membuat adonan roti dan menjunjung biji-bijian di atas kepalaku sejauh 1/3 farsakh (sekitar satu jam berjalan kaki). HR Bukhari Muslim.
Sungguh, di awal pernikahannya, Asma dan Az-Zubair telah menjalani hidup yang sangat memprihatinkan—seperti yang kita lihat. Memberi makan, menuntun dan mengambil makanan untuk kuda suaminya, serta mengadoni roti. Pasangan baru itu sama sekali tak memiliki pembantu untuk sekadar membantunya mengurus kuda suaminya. Hingga pada suatu hari, Abu Bakar mengirim seorang pembantu—untuk membantunya mengurusi kudanya. Lalu, apakah keadaan tersebut terus berlangsung dalam kehidupan az-Zubair?!
Dalam jangka yang tidak lama, beberapa tahun kemudian, Allah swt membukakan rezeki dan kebaikan-Nya pada pasangan ini. Jika sebelumnya mereka tak memiliki seorang pun pembantu, kini keluarga itu telah memiliki seribu orang budak (Lihat Hilyatul Auliya (1/90), oleh Abu Na’im al-Ashbahani). Bahkan hartanya semakin bertambah banyak, “…mencapai 40.000.000.”
Demikianlah, Allah swt membukakan pintu rezeki-Nya seluas-luasnya kepada siapa yang Dia kehendaki. Az-Zubair memanfaatkan kekayaan yang dimilikinya secara baik, dengan banyak bersedekah dan memberi layaknya orang yang tidak takut miskin.
Ketika kita berbicara tentang sabar, bukan berarti sabar dalam hal penderitaan semata, tetapi sabar yang indah, yaitu sabar yang tidak disertai keluh kesah akan pahitnya hidup, tidak benci terhadap takdir dan keadaan. Termasuk dalam hal ini adalah sabar yang disertai ketulusan hati dalam menerima ketetapan Allah swt, percaya dengan apa yang terdapat di sisi-Nya. Dan, bahwa balasan yang ada di sisi-Nya jauh lebih baik dan lebih abadi.
Read More ->>

manfaat tidur ala rasul

Diriwayatkan dari Barra’ bin ‘Azib ia berkata, Rasulullah saw berkata kepadaku: “Apabila engkau hendak ke pembaringanmu, maka berwudhulah dan kerjakanlah sembahyang. Kemudian berbaringlah dengan posisi miring ke kanan lalu bacalah: Ya Allah aku serahkan diriku kepadaMu dan aku pasrahkan seluruh perkaraku kepadaMu, dan aku sandarkan hidupku kepadamu karena mengharap ridhaMu dan takut akan murkaMu. Sungguh tiada tempat kembali bagiku kecuali kepadaMu dan tak ada yang bisa menyelamatkanku dari murkaMu kecuali Engkau. Ya Allah aku beriman kepada kitab yang Engkau turunkan, dan aku beriman kepada Nabi yang Engaku utus. Jika engkau mati pada malam ini, maka engkau dalam keadaan yang suci, dan jadikanlah kalimat doa ini akhir kalimat yang kamu ucapkan.” HR Bukhari
Tidur dengan posisi miring ke kanan, dapat membantu melancarkan aliran darah dari bilik jantung sebelah kiri yang posisinya menjadi lebih tinggi ke seluruh tubuh kecuali pembuluh Aorta. Dengan posisi tidur seperti ini, maka seluruh anggota tubuh selain tangan kiri akan berada sejajar atau di bawah jantung. Sehingga darahpun akan dengan mudah mengalir ke seluruh bagian tubuh sesuai dengan hukum gravitasi. Dan posisi tubuh seperti inilah yang baik untuk jantung.
Sedangkan jika kita tidur dengan posisi telentang, aliran darah juga akan dengan mudah mengalir ke hampir seluruh bagian tubuh. Dimana posisi jantung berada sejajar dengan seluruh anggota tubuh kecuali bagian depan kepala (wajah). Akan tetapi, posisi tidur seperti ini lebih merepotkan jantung daripada posisi tidur miring ke kanan. Karena posisi jantung lebih cenderung ke arah kanan.


Tidur telentang sebenarnya tidak memberikan manfaat bagi jantung. Bahkan pada posisi telentang, jantung menjadi lebih banyak mengeluarkan energi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Maka jika dalam satu malam kita tidur dengan posisi telentang, jantung tidak akan mendapatkan kesempatan untuk beristrahat.
Sedangkan untuk posisi tidur miring ke kiri, akan membuat jantung bekerja lebih keras lagi. Karena darah akan dipompa dari bilik jantung sebelah kiri ke Aorta yang posisinya lebih tinggi 10 derajat, sehingga aliran darah pun tidak lagi mengikuti hukum gravitasi dan hanya bisa mencapai ke 45% bagian tubuh saja. Ditambah lagi dengan posisi Aorta yang menjadi bengkok setelah terpisah dengan jantung. Oleh sebab itu, posisi tidur miring ke kiri bukanlah cara yang baik dan memudahkan kerja jantung mengalirkan darah ke bagian kanan kepala dan seluruh tubuh.
Adapun jika kita tidur menggunakan bantal, maka itu akan membuat posisi kepala berada lebih tinggi dari jantung. Ini justru akan membuat jantung menjadi kesulitan dan membutuhkan energi ekstra untuk memompa darah ke kepala. Disini bisa kita temukan hikmah dari mengapa Rasulullah saw tidur hanya menggunakan bantal yang tipis atau menempelkan tangan kanannya ke pipi kanan.
Selanjutnya, pada saat kita melakukan shalat tahajjud, aliran darah akan mengalir rata ke bagian kiri dan kanan tubuh. Lalu pada saat kita sujud, jantung akan memompa darah ke kepala dan saat itulah jantung mengambil kesempatan untuk beristirahat. Karena kepala, paru-paru, dan urat darah halus berada di bawah jantung, sehingga darahpun mengalir ke bagian-bagian tubuh tersebut dengan sangat lancar. Inilah manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dalam shalat Tahajjud.
Ketika darah dialirkan melalui pembuluh Aorta, secara alami aliran tersebut lebih banyak ke bagian sebelah kanan dari tubuh. Proses seperti ini sangatlah penting, karena otak sebelah kananlah yang menjalankan fungsi utama otak jika dibandingkan dengan bagian otak kiri. Kenyataan seperti ini ditemukan oleh Dr. John Monk melalui penelitiannya yang membuktikan bahwa posisi tidur miring ke kiri tidaklah sehat. Karena hal tersebut dapat mengurangi aliran darah ke otak kanan yang sangat membutuhkan banyaknya pasokan darah. Adapun tidur terlentang sepanjang malam dan miring ke kiri sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebab itulah, tidak ada yang bisa membantu proses pengaliran darah ke seluruh tubuh kecuali qiyamullail dan shalat tahajjud.
Read More ->>

cara mengembangkan kasih sayang

Bila seseorang ingin menambah tabungannya dalam rekening sebuah bank, dia akan mencari bagaimana cara mengembangkan harta tersebut. Demikian juga bagi orang yang ingin mengembangkan cinta dan kasih dengan pasangannya, maka harus mencari tahu cara yang cocok untuk mengembangkan cinta mereka. Berikut  beberapa cara yang bisa dilakukanuntuk menumbuhkan cinta dan kasih sayang terhdap pasangan (sumai-istri):
1. Saling memberi hadiah, meski hanya sekedar simbolis. Bunga yang diletakkan pada bantal tempat tidur sebelum tidur, akan mampu memunculkan sihir menakjubkan, ambil secarik kertas kecil, anda tuliskan di atasnya kata-kata romantis untuk menambah reaksi yang luar biasa darinya. Ketika seorang laki-laki mengeluarkan sejumlah uang untuk membeli hadiah, maka akan digantikan oleh pancaran sinar bahagia dari wajah istri, senyuman, kalimat pujian, serta kelembutan dan kebahagiaan yang akan menyelimuti seluruh sudut rumah. Seorang istri juga hendaknya membalas hadiah-hadiah dari suaminya tersebut.
2. Mengkhususkan waktu untuk duduk bersama, dan diam mendengarkan curahan hati pasangan dengan penuh kerinduan dan perhatian. Banyak para pensyarah hadits Ummu Zara’ yang takjub akan diamnya Rasulullah saat mendengarkan pembicaran Aisyah yang panjang lebar, untuk menceritakan sebuah kisah.
3. Pandangan yang mengisyaratkan cinta dan ketertarikan. Perasaan cinta tidak akan tersam­paikan hanya dengan melakukan tugas-tugas wajib sebagai suami atau istri saja, atau meski telah saling mengungkapkannya melalui kata-kata. Karena seringkali perasaan cinta tersampaikan melalui isyarat-isyarat tak langsung, seperti mimik wajah, intonasi suara, tatapan mata, dan lain sebagainya, semua ini merupakan media untuk mengirimkan pesan ke jiwa. Sudahkah sepasang suami-istri mempelajari seni bahasa mata? Dan intonasi suara, mimik wajah? Karena betapa banyak bahasa mata yang berhasil menaklukkan hati?
4. Sambutan hangat dan ucapan perpisahan ketika dia masuk dan keluar rumah, ketika dia pergi jauh dan kembali, juga melalui telepon.
5. Memuji istri, dan membuatnya merasa bahwa Anda cemburu kepadanya, serta jangan pernah membandingkan dia dengan yang lain.
6. Bersama mengerjakan beberapa tugas ringan, seperti merencanakan masa depan, menyusun perpustakaan pribadi, membantunya menyiap­kan makanan terentu yang siap saji, merapikan mainan-mainan anak, menulis keperluan rumah, dan pekerjaan-pekerjaan ringan lainnya, yang dapat menjadi media untuk berkasih sayang, tertawa bersama, dan membangun mawaddah.
7. Bertutur baik dengannya, dan ungkapkan cin­ta dengan kalimat-kalimat hangat dan ringan, seperti menyatakan cinta kepadanya, dan memberitahunya bahwa Anda merasa menda­patkan nikmat besar dengan meni­kahinya.
8. Jadwalkan sebuah waktu sebagai tempat bicara dari hati ke hati. Dis itu, berbagilah senyum dan tawa bersamanya. Lupakan masalah-masalah sejenak, jauhkan posisi kalian berdua dari anak-anak, rengekan-rengekan dan gaduhnya pertengkaran mereka. Ini akan memberikan pengaruh besar bagi kedekatan dan cinta kalian.
9. Seimbang dalam menerima dan menolak, ini cara yang penting. Jangan menjadi pihak yang selalu menerima, dan jangan pula selalu menolak atau menghindar dari pemberian. Kita dilarang terlalu mencintai, dan berlebihan dalam memberi kasih sayang. Menolak butuh kecerdasan, maka jangan terlalu berlebihan atau meninggalkannya sama sekali. Berbuat berlebihan dalam dua hal ini akan berarti meniadakan cinta dan kerinduan, dari sini pula seringkali muncul masalah-masalah dalam kehidupan suami-istri.
10. Saling menguatkan ketika terjadi sebuah ma­salah. Seperi istri terserang penyakit atau hamil, lalu dia butuh pelayanan lahir dan batin dari suami, atau ketika suami tengah tertekan dalam urusan pekerjaannya, lalu dia butuh sentuhan kelembutan dari istri, ia ingin ada orang di sampingnya.
Karena itu, ikut merasakan sakit atas sakit yang diderita pasangan akan memberi pengaruh yang besar dalam membina mawaddah, menjadikan keduanya lebih dekat, lebih mencintai satu sama lain.
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.